by Admin Web Puskesmas
Stunting diartikan sebagai perlambatan pertumbuhan yang mengakibatkan panjang atau tinggi badan tidak sesuai atau kurang dibandingkan dengan umur balita (bayi dibawah lima tahun) pada usianya (Situmeang & Putri, 2021). Di Jawa Timur sendiri khususnya wilayah Kabupaten Trenggalek menjadi salah satu kabupaten/kota yang memiliki angka prevalensi stunting dan kemiskinan berada pada urutan pertama dan cukup tinggi. Salah satu wilayah di Kabupaten Trenggalek yang memiliki data dengan prevelansi stunting yang masih tinggi yakni Kecamatan Suruh sebanyak 13,86%, terutama terjadi di Desa Nglebo dengan angka sebanyak 25,62% ditemui adanya kasus stunting (Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, 2021). Berdasarkan data yang dimiliki oleh Puskesmas Suruh (2020) rata-rata anak yang mengalami stunting di Desa Nglebo berkisar umur 0-60 bulan. data pada tahun 2018 ditemukan jumlah stunting di Desa Nglebo sebanyak 47 kasus stunting pendek dan 36 kasus untuk stunting sangat pendek serta jumlah ibu hamil KEK /Anemia mencapai 22 pada tahun 2017.
Untuk menanggulangi dan mencegah stunting, Puskesmas Suruh memiliki sebuah inovasi yang disebut dengan GEMAR PENTAS (Gerakan Masyarakat Peduli dan Tanggap Stunting) yang dibuat oleh swadaya masyarakat yang bekerjasama dengan Puskesmas Suruh dengan cara memberlakukan upaya deteksi dini stunting. Program ini diimplementasi di awali pada Desa Nglebo sebagai wilayah yang memiliki prevalensi angka stunting yang tinggi di Kabupaten Trenggalek. Program GEMAR PENTAS sudah dilaksanakan sejak 1 April 2019. GEMAR PENTAS terdiri dari 2 kegiatan yaitu : RUMAH PENTAS dan PENTING OKE.
Kegiatan RUMAH PENTAS (Rumah Peduli dan Tanggap Stunting) memiliki beberapa sub kegiatan di dalamnya, yaitu (1) AJARI PENTAS (Ayo Remaja Putri Peduli dan Tanggap Stunting) merupakan suatu kegiatan dalam rangka mencegah anemia pada remaja putri; (2) ANTAR BUMIL PENTAS (Aksi Pintar Ibu Hamil Peduli dan Tanggap Stunting) merupakan kegiatan yang memaksimalkan kelas ibu hamil dan peran kader pendamping; dan (3) BUTIK PENTAS (Ibu Cantik Peduli dan Tanggap Stunting) merupakan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang pencegahan dan penanganan stunting. Selanjutnya kegiatan PENTING OKE (Pencegahan Stunting dengan memanfaatkan Tanam Obat Keluarga) merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan kader asman Toga dalam pemafaatan TOGA dan Akupresur sebagai pencegahan stunting.
Kegiatan GEMAR PENTAS selalu dilakukan monitoring sebelum dan sesudah inovasi ini berjalan untuk mengetahui penurunan kasus stunting dan ibu hamil KEK/ anemi serta pemanfaatan potensi wilayah. Dari hasil monitoring didapatkan penurunan kasus stunting di Desa Nglebo. Pada tahun 2018 dan tahun 2021 saat inovasi ini dilaksanakan jumlah kasus stunting menurun dari 83 menjadi 40 kasus ada penurunan dibanding tahun 2018 dan penurunan kasus ibu hamil KEK/ anemi dari 20 pada tahun 2017 menjadi 5 kasus pada tahun 2021, pemanfaatan pekarangan rumah meningkat dari tahun 2017 sebanyak 22 rumah menjadi 85 rumah di tahun 2021. Serta terakhir data stunting bulan timbang Februari 2022 turun menjadi 28 dengan prevelensi yaitu 14,8 %.